Minggu, 21 Agustus 2016

API DAN KEBAKARAN



PENGENALAN API

Siapa yang tak kenal dengan api?
Api merupakan sumber Energi yang sangat kita butuhkan dalam Proses Keberlangsungan hidup manusia. Api kita gunakan untuk memasak, Proses Pembakaran yang menghasilkan Energi gerak pada Kendaraan Bermotor, Kereta Api, Pesawat dan lain sebagainya, sehingga bisa dikatakan api adalah kebutuhan Pokok bagi manusia. Namun api juga dapat berakibat fatal bagi keberlangsungan hidup dan kehidupan manusia dengan menjadi alat pemusnah yang hebat dan dahsyat yang disebut dengan KEBAKARAN. Harta, benda bahkan nyawa manusia dapat hilang diakibatkan oleh kebakaran. Untuk itu ada baiknya kita mengenal lebih dekat tentang API dan KEBAKARAN sehingga kita dapat secara maksimal memanfaatkannya dan sekaligus dapat mencegah dan memadamkan kebakaran dengan Efektif dan Efisien sebelum api dan kebakaran tersebut merenggut harta, benda dan orang-orang terdekat kita yang sangat kita cintai.

Untuk mengenal lebih dekat apa itu API dan apa itu KEBAKARAN maka kita harus lah mengetahui apa makna ataupun pengertian dari api dan Kebakaran itu sendiri. Ditinjau dari segi ilmiah API adalah sebuah Proses Oksidasi/Penguraian dimana dalam proses tersebut akan menghasilkan energi-energi yang dilepaskan berupa panas, cahaya dan gerak serta meninggalkan sisahasil pembakaran berupa karbon (arang) dan asap (Uap air dan gas-gas Berbahaya). Dalam prosesnya energi-energi dan sisa hasil pembakaran inilah yang mengakibatkan manfaat dan kerusakan bagi manusia dan lingkungan sekitar tempat terjadinya api tersebut, bermanfaat apabila api tersebut masih dapat di kendalikan dan diatur untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan lingkungan sekitarnya. Namun apabila  APIitu sudah tidak diperlukan, sukar dikuasai, merugikan dan tidak diinginkan maka api tadi  bermetamorfosa menjadi KEBAKARAN.
Api itu sendiri terbentuk dari 3 (tiga) unsur pembentuk yaitu:
     1. Bahan 
adalah : Unsur material yang menjadi media untuk terbentuknya API berupa benda-benda yang ada di sekitar kita berupa benda padat, cair, gas dan listrik
     2. Sumber panas 
adalah : Unsur pemicu peningkatan suhu/temperatur di suatu area yang apabila terakumulasi secara kontinyu akan menimbulkan kumpulan panas yang cukup untuk membuat/menimbulkan titik nyala

      3. Oksigen (O2)
adalah : Unsur pengurai yang dibutuhkan dalam proses pembakaran dimana oksigen berperan sebagai  pengurai senyawa-senyawapembentuk benda-benda yang terbakar.
Dan ketika tiga unsur tadi berpadu/bertemu secara bersamaan dan memicu proses pengikatan rantai reaksi Kimia maka API akan terbentuk. Didalam ilmu Kebakaran ini dinamakan  SEGITIGA API


Apabila kebakaran telah terjadi, maka tidak ada tawar-menawar lagi, besar ataupun kecil kebakaran tetaplah kebakaran dan harus segera DIPADAMKAN. Dalam proses pemadaman kebakaran haruslah dapat menggunakan Media (alat) dan Metode (cara) yang benar, untuk itu kita harus memperhatikan apa benda yang terbakar tersebut.Untuk mempermudah proses pemadaman kebakaran itu sendiri dibagi menjadi beberapaklasifikasi sesuai dengan dasar Pengklasifikasian yang dikeluarkan oleh NFPA (Nations Fire Protections Association) / organisasi pemadam kebakaran sedunia  Yaitu :
  1. Kelas Kebakaran   yaitu kelas kebakaran dimana bahan yang terbakar adalah benda-benda padat seperti kayu, kertas, karet, baju, plastik dll yang sejenis. Proses pemadamannya dengan menggunakan Metode COOLING (Pendinginan) yang dibantu dengan media Air, Lumpur, Pasir dan lain sebagainya yang bersifat menyerap sumber panas sehingga  temperatur di area kebakaran menurun dan api akan pkebakaran ini dapat juga dipadamkan dengan Metode Urai dengan cara memisahkan bahan-bahan yang belum terbakar  danMetode memutus rantai reaksi k
  2. Kelas Kebakaran  B yaitu kelas kebakaran dimana bahan yang terbakar adalah  benda-benda Cair dan Gas seperti Minyak, Oli, LPG, LNG, Etanol, dll yang sejenis. Proses pemadamannya dengan menggunakanMetode SMOTERING (Penyelimutan) dengan menggunakan media berupa FOAM/Busa dan benda-benda lain yang dapat mencegah oksigen masuk kearea pembakaran sehingga kebutuhan oksigen untuk proses pembakaran tidak tercukupi bahkan habis dan api akan Padam. Kelas ini juga dapat dipadamkan dengan Metode Urai dimana kita memutus sumber suplai gas yang terbakar dengan cara menutup Valve atau katup Penyalur Gas sehingga bahan yang terbakar akan segera habis dan api pun akan Padam.
  3. Kelas Kebakaran  C  yaitu kelas kebakaran dimana bahan yang terbakar adalah Listrik. Prosespemadamannya menggunakan Metode  Starvation (Urai) dimana kita melakukan penguraian pada ARUS LISTRIK dengan cara memutus arus lisrik tersebut dari area kebakaran sehingga area kebakaran benar-benar steril dari arus listrik,  dan dilanjutkan dengan metode Cooling (Pendinginan) yang berfungsi untuk menurunkan suhu sehingga bahan-bahan padat yang terbakar akibat arus listrik tadi padam.
  4. Kelas Kebakaran  D yaitu kelas kebakaran dimana bahan-bahan yang terbakar adalah jenis-jenis Logam seperti, Ze(Zink), Be(besi), Mg (Magnesium) dan lain-lain yang sejenis. Proses pemadamannya dengan menggunakan Metode Smotering dan Coolin dimana menggunakan media tepung khusus yang di sebut tepung DCP (Dry Chemical Pwder) REGULAR. Namun kebakaran kelas ini jarang terjadi di lahan, hutan, dan pemukiman penduduk  yang notabene bukan tempat-tempat pengecoran l
Demikian sedikit pengenalan singkat tentang Api dan Kebakaran serta cara memadamkannya.  Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua










Tidak ada komentar:

PENCEGAHAN KEBAKARAN DENGAN APAR

JENIS JENIS APAR DAN FUNGSINYA

Jenis apar dan fungsinya  penting untuk diketahui karena masing-masing apar memiliki kemampuan untuk memadamkan api dari sumber ya...